8  Kuliah 8 Dinamika dan Dialektika Hubungan Interpersonal

Kuiz II-2100 Kuis 8 Dinamika Hubungan Interpersonal – Fill out form)

Video Cliphttps://youtube.com/playlist?list=PL_m-BplfO92E_Odhkh1P7t67-xSoPoN2O&si=5RC-onBTCNrhcn8H

  1. Topik dan Pokok Bahasan Minggu ke-9

Berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), materi yang disajikan pada Minggu ke-9 adalah:

Topik Utama Minggu ke-9: DINAMIKA HUBUNGAN INTERPERSONAL (Dinamika Relasi dan Tahapan Hubungan).

Pokok Bahasan Utama:

1. Definisi dan Alasan Pembentukan Hubungan: Menjelaskan mengapa individu membentuk hubungan interpersonal dan definisi hubungan itu sendiri.

2. Model Tahap Perkembangan Hubungan: Membahas tahapan hubungan, seperti Model Knapp (Knapp’s models), yang mencakup fase coming together (terbentuk) dan coming apart (berakhir).

3. Ketegangan Dialektis Relasional (Relational Dialectics): Menganalisis ketegangan yang melekat dan tak terhindarkan dalam hubungan (misalnya, otonomi vs. koneksi).

4. Peran Ekspektasi dan Kepuasan: Membahas bagaimana ekspektasi dan kepuasan memengaruhi keberlangsungan suatu hubungan.


  1. Agenda Kuliah 2 Jam: Mengelola Ketegangan Relasional (120 Menit)

Tema sesi ini adalah “Perjalanan dari ‘Aku’ menjadi ‘Kita’: Mengapa Konflik Adalah Tanda Hubungan yang Sehat.” Sesi ini menggunakan kerangka Sparkline Duarte (Kontras, Ketegangan, Resolusi/Aksi) untuk memberikan dampak yang captivating dan inspiring.

Waktu Durasi Agenda (Captivating & Inspiring) Metode & Fokus
09:00 15 menit Segmen I: Invokasi—Ilusi Harmoni (Pathos & What Is) Memulai dengan pertanyaan provokatif: “Mengapa hubungan yang diawali dengan sempurna sering kandas?” Membahas faktor ketertarikan (Penampilan, Kesamaan, Hadiah/Ganjaran, Kompetensi, Proximity, Pengungkapan Diri). Kontras: Mimpi awal (What Is) vs. Kenyataan ketegangan (What Could Be terjadi kegagalan).
09:15 35 menit Segmen II: Peta Perjalanan Hubungan (Logos & Analytical) Struktur Knapp’s Model: Menjelaskan secara visual tahap Coming Together (Initiating, Experimenting, Intensifying, Integrating, Bonding) dan Coming Apart (Differentiating, Circumscribing, Stagnating, Avoiding, Terminating). Menggunakan analogi “peta jalan” untuk menunjukkan bahwa terminating juga adalah sebuah fase.
09:50 40 menit Segmen III: Tiga Ketegangan yang Tak Terhindarkan (Konflik) Fokus pada Dialektika Relasional sebagai sumber energi, bukan masalah. 1. Otonomi–Koneksi; 2. Keterbukaan–Keterpisahan; 3. Prediktabilitas–Kebaruan. Inspirasi: Menekankan bahwa hubungan sehat tidak menghilangkan ketegangan, tetapi mengelolanya (misalnya, membuat “jadwal kejutan” untuk Prediktabilitas–Kebaruan).
10:30 15 menit Segmen IV: Kunci Keberlanjutan: Komitmen dan Investasi (Ethos) Menjelaskan pentingnya Komitmen, Interdependensi, dan Investasi yang berkelanjutan dalam hubungan. Hubungan membutuhkan continuous investment. Memperkenalkan Social Exchange Theory (biaya dan ganjaran) secara ringkas.
10:45 15 menit Penutup: Call to Action—Menari dengan Ketegangan Meninjau ulang CPMK. Menginspirasi audiens bahwa mengelola ketegangan dialektis adalah tanda kompetensi sejati. Mendorong mahasiswa untuk tidak lari dari ketegangan, tetapi menggunakannya untuk memperkuat ikatan (fostering interdependence).

  1. Lecture Notes dan Bahan Slides Pendukung

Lecture Notes (Poin Kunci Dinamika Hubungan)

A. Definisi dan Faktor Pembentukan Hubungan

• Hubungan interpersonal didefinisikan berdasarkan koneksi, asosiasi, dan/atau keterlibatan dengan orang lain.

• Faktor-faktor mengapa kita tertarik pada orang lain meliputi:

    ◦ Penampilan (Appearance).

    ◦ Kesamaan (Similarity).

    ◦ Komplementaritas (Complementarity): Perbedaan yang menguntungkan atau bermanfaat bagi diri sendiri (misalnya, pasangan yang satu lebih boros, yang lain lebih hemat).

    ◦ Ganjaran (Rewards): Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory) menyebutkan bahwa kita mencari hubungan di mana ganjaran melebihi biaya (biaya yang dikeluarkan).

    ◦ Kompetensi (Competency): Kita tertarik pada orang yang terampil dan kompeten.

    ◦ Kedekatan (Proximity).

    ◦ Pengungkapan Diri (Disclosure).

B. Model Tahap Perkembangan Hubungan (Knapp)

• Hubungan berada dalam keadaan fluktuasi yang konstan.

• Tahap Coming Together:

    ◦ Initiating (Memulai): Pertanyaan singkat (e.g., “Film apa yang kamu suka?”).

    ◦ Experimenting (Eksperimen).

    ◦ Intensifying (Mengintensifkan).

    ◦ Integrating (Mengintegrasikan): Pasangan dipandang sebagai satu kesatuan (we).

    ◦ Bonding (Mengikat): Komitmen formal, seperti pernikahan atau FBO (Facebook Official).

• Tahap Coming Apart:

    ◦ Differentiating: Mulai melihat perbedaan yang tidak menyenangkan dan mengganggu.

    ◦ Circumscribing: Mengurangi kualitas dan kuantitas komunikasi.

    ◦ Stagnating: “Berjalan di tempat,” pasangan hanya “melakukan gerakan” dari hubungan yang tidak memuaskan lagi.

    ◦ Avoiding (Menghindar).

    ◦ Terminating (Mengakhiri).

C. Dialektika Relasional (Dialectical Tensions)

• Ketegangan dialektis adalah konflik intrapersonal dan interpersonal mengenai keinginan dan kebutuhan.

• Ada tiga pasang ketegangan utama:

    1. Autonomy–Connection (Otonomi–Koneksi): Keinginan untuk dekat versus kebutuhan akan ruang pribadi/mandiri.

    2. Openness–Closedness (Keterbukaan–Keterpisahan): Keinginan untuk berbagi informasi versus kebutuhan untuk menyimpan privasi.

    3. Predictability–Novelty (Prediktabilitas–Kebaruan): Keinginan akan stabilitas/rutinitas versus kebutuhan akan kejutan/hal baru.

• Strategi untuk mengelola ketegangan ini meliputi penyangkalan, penyeimbangan, dan bahkan menerima keinginan yang berlawanan (embrace opposing desires), misalnya dengan menciptakan pendekatan yang “secara terduga baru” (predictably novel).

Bahan Slides Pendukung (Visualisasi Kunci)

1. Slide Pembuka: Judul besar: “Me and We: Mengelola Ketegangan yang Membuat Hubungan Bertahan Lama.”

2. Slide Sparkline: Grafik bergelombang yang memvisualisasikan bagaimana hubungan berayun antara ideal (What Could Be) dan realita (What Is), dengan titik balik di tengah yang menandakan krisis atau Differentiating Stage.

3. Slide Peta Knapp: Gunakan dua kolom visual, satu untuk Coming Together (misalnya, dengan ikon hati yang bertambah besar) dan satu untuk Coming Apart (dengan ikon hati yang retak/menjauh).

4. Slide Dialektika: Tiga ikon yang menunjukkan pasangan kebutuhan yang berlawanan (misalnya, dua magnet yang saling tarik-menarik dan tolak-menolak secara bersamaan).

5. Slide Call to Action: Visualisasi tangan yang saling menggenggam (Interdependensi), dihiasi dengan tiga kata kunci: Commitment, Investment, Interdependence.


  1. 10 Pertanyaan Kuis dan Jawabannya

Berikut adalah 10 pertanyaan kuis yang mencakup materi Dinamika Hubungan Interpersonal (Minggu ke-9).

Pertanyaan Kuis

1. Model yang menjelaskan bahwa hubungan interpersonal dapat melalui sebanyak 10 tahapan, dari permulaan hingga pengakhiran, dikenal sebagai: A. Teori Pertukaran Sosial B. Teori Penetrasi Sosial C. Model Pembingkaian Relasional D. _Model Eskalasi dan Terminasi Hubungan Knapp*_

2. Ketika dua individu mulai menyadari bahwa perbedaan-perbedaan di antara mereka menjadi tidak menyenangkan dan mengganggu, mereka berada pada tahap pemutusan hubungan (coming apart) yang disebut: A. Intensifying B. Circumscribing C. Stagnating D. Differentiating

3. Menurut teori pertukaran sosial, individu mencari hubungan di mana: A. Komplementaritasnya tinggi. B. Self-disclosure terjadi secara cepat. C. Ganjaran melebihi biaya. D. Terdapat kesamaan yang sempurna.

4. Konsep yang mengacu pada ketegangan alami antara keinginan untuk dekat dengan pasangan versus kebutuhan untuk memiliki ruang dan identitas individu adalah dialektika: A. Openness–Closedness B. Predictability–Novelty C. Inclusion–Exclusion D. Autonomy–Connection

5. Hubungan romantis dikatakan berada pada tahap stagnating ketika pasangan: A. Baru mulai berbagi informasi pribadi secara terbatas. B. “Berjalan di tempat” dan hanya melalui “gerakan” dari hubungan yang tidak memuaskan lagi. C. Melakukan komitmen publik, seperti pernikahan. D. Secara aktif mengurangi kualitas dan kuantitas komunikasi.

6. Kory Floyd mendefinisikan Komitmen dalam hubungan intim sebagai hal yang memerlukan jenis komitmen tertentu, kecuali: A. Emosional B. Sosial C. Legal D. Finansial

7. Tahap hubungan di mana pasangan secara sadar mengurangi kualitas dan kuantitas komunikasi mereka, menghindari topik tertentu untuk mencegah konflik, disebut tahap: A. Differentiating B. Avoiding C.  Circumscribing D. Terminating

8. Konsep Interdependensi (Interdependence) dalam hubungan dekat berarti: A. Setiap pasangan memiliki kendali penuh atas hidupnya sendiri. B. Pasangan tidak bergantung pada satu sama lain. C. Tindakan satu orang memengaruhi kehidupan orang lain sebanyak tindakan mereka memengaruhi diri sendiri. D. Hubungan tersebut berada dalam tahap experimenting.

9. Mengapa Nancy Duarte (dalam Resonate) menyarankan untuk menciptakan kontras (What is vs. What could be) dalam menyampaikan pesan? A. Untuk memastikan kejelasan data analitis. B. Untuk menonjolkan kekuatan nonverbal. C. Untuk menghasilkan ketegangan dramatis yang menjaga perhatian audiens dan mendorong perubahan. D. Untuk menghindari penggunaan bahasa yang terlalu abstrak.

10. Keinginan untuk memiliki stabilitas dan rutinitas dalam hubungan yang seimbang dengan kebutuhan akan kejutan dan hal baru, mengacu pada ketegangan dialektika: A. Autonomy–Connection B. Openness–Closedness C. Predictability–Novelty D. Internal–External